v Fonologi
Fonologi merupakan bagian dari ilmu
bahasa yang mengkaji
bunyi, baik yang diucapkan
(etik, parole), maupun yang masih
dalam pikiran (emik, Langue). Objek kajian
fonologi yang pertama disebut
bunyi bahasa (fon)
disebut tata bunyi
(fonetik). Adapun yang mengkaji fonem disebut tata fonem
(fonemik).
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa
(linguistik) yang mengkaji
dan mendeskripsikan bunyi-bunyi
bahasa, proses terbentuknya, dan
perubahannya.
v Batasan Fonetik
Istilah
fonetik berasal dari
bahasa Inggris phonetics
artinya ‘ilmu yang mengkaji
bunyi-bunyi tanpa memperhatikan
fungsinya untuk membedakan arti
(Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1).
Menurut Sudaryanto (1974:1),
fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole).
Dengan
demikian dapat disimpulkan
bahwa fonetik merupakan
cabang fonologi yang
mengkaji dan mendeskripsikan bunyi
bahasa dari sudut
ucapan, bagaimana cara membentuknya
sehingga menjadi getaran
udara dan dapat
diterima oleh pendengaran.
v Jenis Fonetik
1.
Fonetik Organis
Fonetik organis (artikulatoris, fisiologis)
yaitu fonetik yang mengkaji dan
mendeskripsikan mekanisme alat-alat
ucap manusia dalam
menghasikan bunyi bahasa (Gleason,
1955: 239). Jadi,
fonetik organis ini
mendeskripsikan cara
membentuk dan mengucapkan
bunyi bahasa, serta
pembagian bunyi bahasa berdasarkan artikulasinya.
2.
Fonetik Akustis
Fonetik
akustis yaitu fonetik
yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa
berdasar pada aspek-aspek
fisiknya sebagai getaran
udara (Malmberg, 1963: 5). Bunyi bahasa dikaji frekuensi getarannya,
amplitudo, intensitas, beserta timbrenya.
Fonetik akustis erat hubungannya dengan fisika, atau merupakan ilmu
antardisiplin antara linguistik dan fisika.
Fonetik akustis berfungsi praktis seperti dalam pembuatan telepon,
rekaman piringan hitam, cassette recorder
3.
Fonetik Auditoris
Fonetik auditoris
yaitu fonetik yang mengkaji
dan mendeskripsikan cara
mekanisme pendengaran penerimaan
bunyi-bunyi bahasa sebagai getaran udara (Bronstein & Jacoby,
1967:70-72). Fonetik auditoris ini
sebagian besar termasuk pada bidang neurologi
(kedokteran), atau merupakan
ilmu antardisiplin antara linguistik dan kedokteran.
0 komentar:
Posting Komentar